Kamis, 27 Januari 2011

Sistem Basis Data

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Read More..

Jumat, 22 Januari 2010

algoritma&struktur data menggunakanc++

Algoritma dan Pemrograman

Pengertian Algoritma

Algoritma adalah dasar dan pondasi untuk membuat suatu program komputer yang baik. Program komputer yang menggunakan algoritma dan flowchart akan menghasilkan program yang tersusun rapi.

Struktur Sistem Komputer
Siklus Hidup Perangkat Lunak (Software)
Dilihat dari Struktur Sistem Komputer dan Siklus diatas, Algoritma Pemrograman dan Struktur
Data menempati posisi dibagian software dan di bagian implementasi karena bagian
implementasi merupakan bagian dimana pemrogram melakukan proses coding (pembuatan
program).

Contoh Algoritma:

Algoritma menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. L ← P * L
4. Tulis L
Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman.

Ada beberapa operator relasional :
> : lebih besar
>= : lebih besar atau sama dengan
< : lebih kecil <= : lebih kecil atau sama dengan == : sama dengan != : tidak sama dengan *Operator relasional melambangkan hubungan antara dua entitas. *Entitas tersebut bisa berupa variabel, konstanta maupun fungsi. *Nilai dari hubungan tersebut adalah TRUE atau FALSE. Contoh : 5 > 3 à bernilai benar (TRUE)
6 <>= 12/17 à bernilai benar (TRUE)
Hasil dari operator relasional adalah nilai TRUE atau FALSE
Nilai TRUE bernilai sama dengan 1, sedangkan FALSE bernilai sama dengan 0.
Contoh :

#include
void main() {
printf(“ 3 <>= 3 * 5 bernilai : %d\n”, 15 >= 3 * 5);
printf(“ 8 == 7 bernilai : %d\n”, 8==7);
printf(“11<=5+4 bernilai : %d\n”, 11<=5+4); } outputnya : 3 <>=3*5 bernilai : 1
8==7 bernilai : 0
11<=5+4 bernilai : 0 Jumlah alternatif kondisi bisa lebih dari 1, seperti contoh berikut :


if(suhu>=100)
printf(“berwujud gas”);
else if(suhu<=0) printf(“wujud padat”); else printf(“wujud cair”); Bentuk ketiga menggunakan switch. Formatnya: switch(expression) { case : ;
break;

case : ;
break;
default : ;
}
switch (expression)
Expression di sini biasanya adalah variabel/fungsi.
Constant-expr : konstanta
Berupa konstanta, misal ‘A’, 4, 20 dan sebagainya.
Kode program menjadi lebih mudah dibaca bila ditulis menggunakan switch dibanding if-else-if.
default : à perintah yang dijalankan bila tidak memenuhi kriteria-kriteria yang ada.

Contoh:
switch(nilai) {
case ‘A’ : bobot = 4;
break;
case ‘B’ : bobot = 3;
break;
case ‘C’ : bobot = 2;
break;
default : bobot = 1;
}
Read More..

Sabtu, 09 Januari 2010

Cara Mengetahui Kualitas Printer

Walaupun anda bukan bagian perbekalan, logistik ataupun yang bertugas untuk membeli kebutuhan kantor, tidak ada salahnya kalau anda mengetahui dengan persis, teliti dan cermat untuk membeli apapun, dalam hal ini katakanlah ingin membeli Printer. Memilih printer untuk mencetak foto tidak mudah. Apalagi bila hasil cetakan itu nantinya untuk dijual seperti untuk digunakan di rental komputer, artinya jangan sampai mengecewakan pelanggan atau pengguna jasa.

Tips sekaligus Triks untuk memilih printer yang baik dari segi kualitas dan penggunaannya, sebagai berikut:

1. Pastikan printer foto mempunyai resolusi yang tinggi dalam mencetak, misalnya di atas 5700 dpi.
2. Memiliki minimal 6 warna tinta dengan cartridge terpisah, hasil cetakan printer yang memiliki 6 tinta jauh lebih realis dari yang 4 tinta.
3. Jika Anda mempunyai niat untuk tidak menggunakan tinta original (karena alasan mahal) jangan gonta-ganti merk tinta isi ulang.
4. Jika pengeluaran biaya mencetak ingin lebih irit lagi, gunakan sistem infus.
5. Jangan gonta-ganti merk tinta botol. Jika menggunakan merk A, teruslah menggunakan tinta merk itu.
6. Mintalah ke penjual tinta infus: Adjustment Program/ Resetter berupa software yang sesuai dengan printer Anda. Karena suatu saat printer akan mengalami blinking (lampu indikator berkedip-kedip). Dengan software itu untuk mengatasinya.
7. Jangan terlalu sering menghidupkan dan mematikan printer. Sebagai contoh, hidupkan printer pagi hari dan matikan printer jika memang sudah tidak digunakan lagi.

Read More..

Jumat, 01 Januari 2010

Perkembangan Teknologi 4G

Sejarah

Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:

* Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

* Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.

* Generasi ketiga: digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).

Definisi

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.

Teknologi 4G di Indonesia

Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar (broadband connection)). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony[1] yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol. Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL. Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.
Read More..