Jumat, 22 Januari 2010

algoritma&struktur data menggunakanc++

Algoritma dan Pemrograman

Pengertian Algoritma

Algoritma adalah dasar dan pondasi untuk membuat suatu program komputer yang baik. Program komputer yang menggunakan algoritma dan flowchart akan menghasilkan program yang tersusun rapi.

Struktur Sistem Komputer
Siklus Hidup Perangkat Lunak (Software)
Dilihat dari Struktur Sistem Komputer dan Siklus diatas, Algoritma Pemrograman dan Struktur
Data menempati posisi dibagian software dan di bagian implementasi karena bagian
implementasi merupakan bagian dimana pemrogram melakukan proses coding (pembuatan
program).

Contoh Algoritma:

Algoritma menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. L ← P * L
4. Tulis L
Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman.

Ada beberapa operator relasional :
> : lebih besar
>= : lebih besar atau sama dengan
< : lebih kecil <= : lebih kecil atau sama dengan == : sama dengan != : tidak sama dengan *Operator relasional melambangkan hubungan antara dua entitas. *Entitas tersebut bisa berupa variabel, konstanta maupun fungsi. *Nilai dari hubungan tersebut adalah TRUE atau FALSE. Contoh : 5 > 3 à bernilai benar (TRUE)
6 <>= 12/17 à bernilai benar (TRUE)
Hasil dari operator relasional adalah nilai TRUE atau FALSE
Nilai TRUE bernilai sama dengan 1, sedangkan FALSE bernilai sama dengan 0.
Contoh :

#include
void main() {
printf(“ 3 <>= 3 * 5 bernilai : %d\n”, 15 >= 3 * 5);
printf(“ 8 == 7 bernilai : %d\n”, 8==7);
printf(“11<=5+4 bernilai : %d\n”, 11<=5+4); } outputnya : 3 <>=3*5 bernilai : 1
8==7 bernilai : 0
11<=5+4 bernilai : 0 Jumlah alternatif kondisi bisa lebih dari 1, seperti contoh berikut :


if(suhu>=100)
printf(“berwujud gas”);
else if(suhu<=0) printf(“wujud padat”); else printf(“wujud cair”); Bentuk ketiga menggunakan switch. Formatnya: switch(expression) { case : ;
break;

case : ;
break;
default : ;
}
switch (expression)
Expression di sini biasanya adalah variabel/fungsi.
Constant-expr : konstanta
Berupa konstanta, misal ‘A’, 4, 20 dan sebagainya.
Kode program menjadi lebih mudah dibaca bila ditulis menggunakan switch dibanding if-else-if.
default : à perintah yang dijalankan bila tidak memenuhi kriteria-kriteria yang ada.

Contoh:
switch(nilai) {
case ‘A’ : bobot = 4;
break;
case ‘B’ : bobot = 3;
break;
case ‘C’ : bobot = 2;
break;
default : bobot = 1;
}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar